-->

Peluang Usaha Wader Goreng

Tips Bisnis Kuliner Rumahan. Peluang Usaha Wader Goreng, Meski Kecil Dan Nampak Sepele, Wader Hasilkan Omzet Rp90 Jt/bln. Bagi sebagian orang, usaha ini mungkin dianggap sepele: menggoreng wader (ikan air tawar ukuran kecil). Namun, berkat usaha ini, Supriyadi (47), warga Dusun Santan, Guwosari, Panjangan, Bantul, meraup omzet Rp 90 juta per bulan dan memberi sumber nafkah bagi 12 pekerjanya.

Wader goreng produksi Supriyadi telah beredar di 79 toko oleh-oleh dan rumah makan di kawasan Kabupaten Sleman dan Kotamadya Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini, rata-rata dalam satu hari Supriyadi menggoreng 200 kilogram wader dan selalu habis terjual. Tak ada yang menyangka usaha yang dirintis Supriyadi dengan modal awal Rp 60.000 ini berkembang pesat.

Supriyadi memulai usaha wader goreng pada tahun 2000. Sebelumnya, ia bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta. Krisis ekonomi yang menghantam Indonesia tahun 1998 membuat Supriyadi kehilangan pekerjaannya karena terkena pemutusan hubungan kerja.
Supriyadi pun memutuskan kembali ke kampung halamannya di Bantul, DI Yogyakarta, dan meninggalkan Jakarta.
Di kampungnya, Supriyadi tertarik dengan usaha yang digeluti mertuanya, yakni menggoreng wader. ”Dengan modal Rp 60.000 saya ajak istri untuk membeli wader lalu digoreng. Setelah dijual ternyata responsnya positif. Saya lalu menambah jumlah wader dengan mencari pinjaman sana sini,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sampai tahun 2006, usaha wader goreng Supriyadi belum menunjukkan hasil yang signifikan. Gempa bumi yang melanda Yogyakarta sempat membuat usahanya terhenti selama enam bulan.
Saat itu, Supriyadi seolah kehilangan semangat untuk bangkit. Rumahnya rata dengan tanah. Namun, berkat dorongan keluarga, Supriyadi pun memulai kembali usaha wader goreng.
Tahun 2007, bapak tiga anak itu mendapatkan bantuan modal Rp 40 juta dari pemerintah. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membeli peralatan menggoreng, alat mengemas, dan peralatan pendukung lainnya. Semua peralatan tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya.

Kini wader goreng Supriyadi telah populer sebagai salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta. Wader goreng yang krenyes-krenyes, menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Rahasia krenyes-krenyes wader goreng produksi Supriyadi itu terletak pada cara menggorengnya, yaitu melalui dua tahap penggorengan.
Pertama, wader digoreng dengan tepung kering. Bila pesanan tidak terlalu banyak, wader gorengan pertama ini bisa disimpan hingga satu minggu.
Namun, untuk mendapatkan wader goreng siap konsumsi, wader gorengan pertama di campur dengan tepung basah lalu digoreng kembali. Hasil dari penggorengan tahap kedua ini bisa tahan sampai tiga bulan.
Supriyadi juga peduli pada kemasan. Selain mengemas dalam plastik, ia juga menawarkan wader goreng kemasan stoples seharga Rp 20.000. Adapun kemasan plastik harganya Rp 15.000 per 200 gram.
”Kemasan penting untuk menarik konsumen. Kalau dibuat menarik, mereka bisa memanfaatkannya untuk oleh-oleh,” ujar Supriyadi.
Kepercayaan konsumen pun dia bangun dengan memberi jaminan kelayakan produk. Supriyadi melengkapi usahanya dengan sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT). Usaha milik Supriyadi ini menjadi satu-satunya usaha skala rumah tangga sektor perikanan di Bantul yang mengantongi PIRT.
Selama ini, lanjutnya, pengusaha makanan kurang peduli pada PIRT. Padahal, untuk bisa menembus ritel modern, PIRT biasanya jadi syarat utama.
Usaha wader goreng Supriyadi kini bukan hanya memberi penghasilan kepada 12 pekerjanya, tapi juga pembudidaya ikan dari berbagai daerah yang selama ini menjadi pemasok wader segar.
Supriyadi mendapat pasokan wader segar dari Wonogiri, Purwodadi, dan Pati, Jawa Tengah, serta Bantul, DI Yogyakarta.
Supriyadi tak berhenti hanya puas menjadi pengusaha wader goreng. Ia masih memiliki obsesi untuk membangun kampungnya menjadi daerah tujuan wisata kuliner.
”Selama ini wader goreng hanya kami titipkan sehingga manfaat untuk masyarakat sekitar tidak optimal. Jika Dusun Santan bisa jadi ikon wader goreng dan mendatangkan banyak pengunjung, masyarakat pasti akan ikut menikmati,” ujarnya.
Supriyadi sudah membuat rancangan pengembangan rumah makan di kampungnya. Dalam desain tersebut, ia mencantumkan pembuatan arena bermain anak dan taman. Dua sarana ini dinilai penting agar pengunjung mendapatkan nilai lebih. ”Mereka tidak hanya makan, tetapi juga bisa bermain dengan keluarganya,” tutur dia.
Diversifikasi produk pun dilakukan, dengan membuat ini menjadi strategi agar konsumen tidak jenuh. ”Saya juga sedang berpikir membuat kerupuk dari limbah wader dan udang. Selama ini limbahnya dibuang, padahal masih bisa dimanfaatkan,” kata Supriyadi.
Begitu juga dengan yang satu ini. Jika Anda berkunjung ke Blitar, Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan bersantap menu ndeso ala Mak Ti. Warung kampung ini sudah tersohor dengan sajian masakan khas desa, racikan tangan Supiyati, pemilik warung Mak Ti.

Bagi Mak Ti, yang namanya rezeki memang tak akan lari ke mana-mana. Lihatlah, hasil usaha yang kini dia gendong. Meski berlokasi di “pedalaman” Blitar, Jawa Timur, nyatanya warung penjaja masakan pengusung sajian khas desa ini senantiasa ramai kedatangan pelanggan.

Mak Ti mengawali usaha warung makannya sejak tahun 2000 silam. Boleh dibilang, Warung Mak Ti mengubah pakem soal lokasi bisnis. Maklum, letaknya di pelosok Blitar. Tepatnya di Dusun Ngelaos, Gododeso, Kecamatan Kanigoro, Blitar, sekitar sekitar 10 kilometer arah selatan Kota Blitar.

Bangunan warung  makan ini tergolong ala kadarnya. Bahkan, lantainya masih berupa tanah alias belum terjamah semen. Dinding warung juga masih berupa bilik anyaman bambu reyot. Meski sederhana, satu hal yang patut mendapat acungan jempol soal warung ini: kebersihan selalu terjaga.

Nyatanya, ketenaran Warung Mak Ti sampai ke mana-mana. Pembelinya berasal dari beragam status sosial. Mulai dari kelas yang bersepeda onthel alias rakyat jelata, hingga pejabat tinggi.

Salah satu pejabat yang pernah menyambangi warung Mak Ti adalah Boediono, Wakil Presiden RI saat ini. Maklum saja,  Pak Boed memang lahir dan  besar di Blitar. “Pak Boediono terakhir ke warung saya saat kampanye pemilihan presiden, April lalu,” beber Mak Ti, awal November lalu.

Menu ikan kali

Lantas, apa yang membuat warung nasi Mak Ti begitu tenar dan banyak dikunjungi orang? Mak Ti pun tak segan berbagi rahasia. “Saya menyajikan masakan khas desa,” kata perempuan paruh baya ini.

Semua jenis masakan desa lengkap ada di sini. Sebut saja sayur lodeh, pepes teri, pecak terong, dan aneka macam lauk pauk. Kebanyakan, sajian lauk olahan Mak Ti berupa olahan ikan sungai, seperti ikan gabus, lele, nila, dan wader.  “Semua jenis ikan jendhil (ikan kali) saya sajikan,” kata Mak Ti.

Sebagai variasi tambahan, ada pula olahan bandeng, serta menu daging ayam. Tentu saja, sambal pedas penyengat lidah, plus nasi putih, menjadi pelengkap hidangan. Oh, iya, bagi yang suka masakan bersantan, di Warung Mak Ti juga ada.

Mau tahu rasanya? Cobalah mencomot wader goreng. Cocol dengan sambal pedas plus sejumput nasi. Masukkan ke dalam mulut dan rasakan efeknya. Boleh dibilang, gurih daging wader berpadu dengan panasnya sengatan sambal, menendang lidah. Mak nyos.., keringat  bisa mengocor di atas jidat.

Soal harga, dijamin tak akan membuat jidat Anda mengerut. Dengan duit Rp 5.000, Anda  sudah bisa makan sepuasnya. Silakan tambah nasi sesuka hati. Tambah nasi di sini gratis. “Kecuali nambah lauk, nanti baru dihitung,” kata Mak Ti.

Pendek kata, kepenatan dan keputusasaan mencari lokasi Warung Mak Ti terbayar lunas setelah menyantap aneka hidangan di sini.
Para pengunjung pun tak perlu berlama-lama menunggu pesanan datang. Maklum, Warung Mak Ti menyajikan ala prasmanan atawa self service.

Semua masakan diletakkan di atas meja besar di bagian belakang warung. Nasi berada dalam bakul bambu besar, sehingga pembeli gampang mengambilnya sesuka hati. Sementara, lauk-pauk bertumpuk dalam baskom besar.
Mak Ti berkata, resep rahasia  olahannya terletak pada racikan bumbunya. Mak Ti mencampurkan bawang merah, bawang putih, cabai merah, laos, dengan tempe bosok, diulek hingga lumat. “Pada setiap masakan, saya lebih menonjolkan rasa laos, sehingga bisa lebih gurih,” terang Mak Ti.

Ibu tiga anak ini sengaja memisahkan tempat menaruh makanan, area bersantap, dan lokasi memasak. Tempat masakan matang terdapat di bagian belakang warung seluas kira-kira 6 meter x 5 meter. Ruang santap di bagian tengah seluas kira-kira 10 meter x 10 meter. Dapur berada di samping kiri  warung seluas sekitar 20 meter x 10 meter.

Di dapur inilah, Mak Ti bersama beberapa pembantunya mengolah berbagai kudapan. Oh, ya, untuk mengelola warung ini, Mak Ti dibantu 15 pekerja. Sebagian sebagai juru masak, sebagian lain berperan sebagai pramusaji.
Mereka harus bekerja ekstrakeras lantaran pengunjung selalu ramai, terutama di pagi hari, jam makan siang, dan saat sore hari selepas jam kantor. Dalam sehari, pengunjung warung Mak Ti bisa ratusan orang.

Bahkan, akhir pekan, pengunjung bisa membeludak lebih dari 1.000. “Saya membagi pekerja dua shift, 10 orang dari jam 06.00–16.00, sedang lima orang pukul 16.00 sampai 23.00,” kata Mak Ti. Aktivitas kerja itu sekaligus menunjukkan jam buka warung Mak Ti.

Dalam sehari, Mak Ti mampu menghabiskan satu kuintal beras, dan lima kuintal ikan kali. “Ikan-ikan itu saya beli langsung dari pedagang di Karangkates setiap hari,” kata Mak Ti. Karangkates adalah nama sebuah bendungan di selatan Kabupaten Malang.

Saban hari, rata-rata Mak Ti mampu mendulang omzet hingga Rp 7 juta, atau sekitar Rp 210 juta per bulan. “Pada saat akhir pekan, omzet saya  naik menjadi Rp 10 juta, bahkan bisa lebih,” ungkap Mak Ti.

Dari omzet sebanyak tadi, Mak Ti mengaku mengambil laba maksimal 20%. “Untungnya memang tidak terlalu banyak, karena saya lebih senang memberi kepada orang lain ketimbang berpikiran bisnis,” ucap Mak Ti. Toh, untuk ukuran di kampung, tetap saja perolehan keuntungan Mak Ti tergolong luar biasa.

Yang jelas, dari usaha yang  dirintis sejak awal tahun 2000 lalu, kini Mak Ti hidup makmur. Bahkan, dia mampu membangunkan tiga rumah bagi ketiga anaknya.
Kendati kedainya sudah kondang ke mana-mana, Mak Ti  belum berniat memperbaiki warungnya sudah nampak reyot  dimakan usia. Ya, bisa jadi, dia menganggap warung sederhana ini justru membawa rezeki.

Setelah sukses di Blitar, apakah Mak Ti berniat membuka cabang? Soal ini, Mak Ti menjawab tegas, “Saya tidak akan membuka cabang di tempat lain,” ujarnya. Bahkan, dia pun tidak berencana membuka warung serupa untuk anak-anaknya. “Anak saya tidak akan bisa melanjutkan usaha seperti saya,” kilah Mak Ti. (fn/km/kn)  Profil.Web.Id



CARA BUDIDAYA IKAN NILA

Cara Budidaya Ikan Nila. Ikan Nila adalah ikan dengan pertumbuhan paling cepat dibandingkan ikan lain. Ikan nilan dapat tumbuh sampai 1 kg per ekornya dengan rasa dagingnya yang luar biasa enak. Ikan nila merupakan ikan favorit bagi para peternak ikan karena nilai jualnya yang tinggi sekaligus pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Ikan nila juga mudah sekali pembudidayaannya, bahkan ikan ini dapat dibudidayakan dengan berbagai macam cara menggunakan kolam, jarring apung , atau karamba, di sawah, bahkan di kolam yang berair payau ikan ini mampu tumbuh dan berkembang.


Sejarah Ikan Nila

Ikan ini pertama kali dibawa dari Taiwan ke Bogor yakni di Balai Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. setelah diteliti ikan nila desebarkan ke berbagai daerah perikanan dan diberi nama sesuai dengan nama latinnya yakni Nilotica. Dimana nama ini menunjukkan daerah asal ikan ini yakni sungai Nil di Benua Afrika. Awalnya ikan ini mendiami hulu sungai Nil di Uganda dan mereka selama bertahun – tahun habitatnya semakin berkembang dan bermigrasi ke arah selatan ke hilir sungai melewati danau Raft dan Tanganyika sampai ke Mesir.Ikan ini dengan bantuan dari manusia sekarang sudah tersebar sampai ke lima benua. Meskipun habitatnya yang disukai adalah daerah tropis dan hangat.

Habitat ikan Nila

Ikan nila memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Ikan memiliki toleransi yang tinggi terhadap lingkungan hidupnya. Sehingga ia bisa dipelihara di dataran rendah yang berair payau maupun dataran yang tinggi dengan suhu yang rendah. Ia mampu hidup pada suhu 14 – 38 derajat celcius. Dengan suhu terbaik adalah 25 –  30 derajat. Hal yang paling berpengaruh dengan pertumbuhannya adalah salinitas atau kadar garam jumlah 0 – 29 % sebagai kadar maksimal untuk tumbuh dengan baik. Meski ia bisa hidup di kadar garam sampai 35% namun ia sudah tidak dapat tumbuh berkembang dengan baik.


Perkembangbiakan Ikan Nila

Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia akan mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 – 2 tahun. Pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya mencapai 800g dan saat ini ia bisa mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Dan dapat berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar perairan dan daerahnya akan ia jaga dan merupakan daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan menjadi agresif saat musim ini

Kebiasaan makan ikan Nila
Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau Omnivora. Ikan ini dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati. Ikan nila saat ia masih benih, pakannya adalah plankton dan lumut sedangkan jika ia sudah dewasa ia mampu diberi makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain yaitu daun talas.
Hal yang harus anda ketahui untuk memelihara ikan nila adalah : pertumbuhan dari ikan ini sangat bergantung dari pengaruh fisika dan kimia serta interaksinya. Pada saat curah hujan yang tinggi misalnya pertumbuhan berbagai tanaman air akan berkurang sehingga mengganggu pertumbuhan air dan secara tidak langsung mengganggu pertumbuhan ikan nila. Ikan nila juga akan lebih cepar tumbuhnya jika dipelihara di kolam yang dangkal airnya, karena di kolam dangkal pertumbuhan tanaman dan ganggang lebih cepat dibandingkan di kolam yang dalam. Ada yang lain yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan pupuk organic atau pupuk kandang juga akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik dan ikan nila juga akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang betina. Ikan jantan memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan dengan  yang betina. Terlebih jika dipelihara dalam kolam yang dibedakan. Atau monosex

Harga Jual dan Prospek pasar Ikan Nila

Jika anda tertarik untuk memelihara ikan nila sebagai species pilihan maka memang betul sekali pilihan anda. Minat pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi dengan harga yang cukup terjangkau pasar.
Jenis ikan nila yang menjadi target pasar dalam negri adalah jenis ikan nila lokal dimana anda bisa mensuply ikan anda ke berbai kolam pemancingan dan juga aneka rumah makan, sementara untuk pangsa ekspor anda sebaiknya memilih ikan nila merah dan ikan nila gift, yang tentu saja harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan ikan nila biasa. Kualitas daging dan ukuran tubuh menjadi tuntutan bagi para peternak untuk mengekspor produknya. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah berat tubuh minimal 500g per ekornya dengan kualitas no 1. dan tujuan ekspornya adalah Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Amerika Serikat serta beberapa negara di Eropa.


10 Strategi Bisnis Usaha Laundry

10 Strategi Bisnis Usaha Laundry - Tips Usaha Laundry atau jasa cuci pakaian saat ini berkempang sangat pesat, tidak hanya di perkotaan saja tetapi sudah merambah sampai tingkat pelosok pedesaan, gaya hidup praktis dan kesibukan orang menjadi salah satu faktor mengapa usaha loundry ini mudah dan cepat berkembang di berbagai tempat. Kegiatan mencuci pakaian merupakan aktifitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang tetapi tidak semua orang memiliki cukup waktu untuk melakukan kegiatan mencuci pakaian mereka yang kotor. Hampir di setiap tempat kita jumpai jasa loundry dan hampir semua tempat loundy laris manis, melihat situasi yang terjadi, maka membuka bisnis usaha laundry adalah peluang yang tepat dan menjanjikan.
Strategi Bisnis Usaha Laundry

Strategi Cara Memulai Bisnis Usaha Laundy

Meskipun cukup mudah, bagaimana strategi dan cara untuk memulai bisnis usaha laundry yang tepat? Membuka usaha laundry memang tidak terlalu sulit, tidak membutuhkan skill yang tinggi maupun modal yang besar, yang paling penting adalah niat dan kemauan untuk menjalankan bisnis tersebut. Cukup dengan pengetahuan seputar cara mencuci yang benar dan tepat, cara menghilangkan noda membande, cara mengyunakan mesin cuci, cara menyetrika maupun hal-hal lain yang terkait. Bagi Anda yang ingin membuka usaha laundry kiloan dan mengembangkannya, ikuti beberapa tips berikut ini :

Survey


Lakukan survey kecil sebelum anda menjalankan usaha laundry ke beberapa tempat usaha laundry yang ada di dekat lokasi rencana Anda membuka usaha. Survey ini bertujuan untuk mengetahui berapa harga pasaran yang ada di daerah tersebut, durasi waktu laundry, fasilitas layanan apa saja yang diberikan oleh masing-masing usaha laundry dan sebagainya.Selain itu anda juga bisa bertanya kepada para konsumen yang telah menggunakan jasa laundry, alasan mengapa mereka memilih laundy di tempat tersebut karena biasanya mereka udah jadi pelanggan setia.

Modal


Sebagai persiapan awal membuka usaha tentunya anda harus memiliki modal, untuk digunakan membeli peralatan dan perlengkapan usaha laundry, misalnya: mesin cuci, sabun cuci, pewangi pakaian, bahan yang diperlukan untuk mencuci, setrika, plastik pembungkus serta keperluan laundry lainnya. Untuk permulaan cukup membeli 2 unit mesin cuci, setrika biasa dan setrika uap, pewangi secukupnya, maupun kebutuhan yang lain sesuai keperluan saja supaya tidak pemborosan.

Tempat


Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam membuka uaha adalah lokasi atau tempat usaha. Pilihlah lokasi yang tepat, misalnya: terdapat banyak tempat kos, apartemen, hotel, kampus dan sebagainya. Pertimbangannya adalah karena peluang mereka untuk menjadi konsumen setia Anda sangat besar mengingat keterbatasan waktu, tempat serta tenaga mereka karena aktivitas yang padat.

Tenaga Kerja Berpengalaman


Silahkan anda cari dan ajak 1 atau 2 orang untuk membantu pekerjaan laundry sesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, misalnya sebagai tukang cuci, tukang setrika, membungkus dan sebagainya. Pilihlah mereka yang sudah memiliki pengalaman yang cukup agar hasilnya memuaskan konsumen. Masalah sistem penggajian dengan gaji bulanan maupun dengan sistem bagi hasil per kilogram pakaian atau silahkan anda atur supaya saling menguntungkan kedua-belah pihak.

Harga Tepat


Harga juga merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis, tentukan harga perkilo jasa laundry dengan pertimbangan harga pasaran yang ada di sekitar lokasi. Sebagai strategi awal, silahkan berikan harga yang lebih murah dibanding tempat lainnya.

Discount

Salah satu strategi untuk menyiasati pesaing yang ada yaitu dengan memberikan diskon, misalnya: laundry 10 kilogram akan gratis 1 kilogram, ataupun dengan strategi lain yang menarik.

Jaga Kualitas

Kualitas layanan merupakan salah satu pertimbangan mengapa konsumen tetap setia bertahan menjadi pelanggan anda. Sebagai contoh; menjaga kualitas kebersihan pakaian hasil laundry, rapi, wangi dan sebagainya.  

Layanan Expres

Strategi yang satu ini dapat anda lakukan dengan memberikan layanan paket laundry cepat, misalnya 1 hari jadi, 3 jam jadi dan sebagainya. Tentunya untuk layanan yang satu ini dengan harga yang berbeda dengan jasa laundry yang normal sekitar 3 hari.

Promosi

Salah satu faktor suksesnya bisnis adalah dengan melalkukan kegiatan promosi. Hal ini bisa anda lakukan dengan cara membuat dan menyebar brosur ke tempat kos, hotel, apartemen, rumah penduduk maupun tempat lain yang tepat supaya usaha laundy anda dapat dikenal masyarakat luas sehingga nantinya akan berdampak meningkatnya jumlah konsumen laundry Anda.

Layanan Antar Jemput

Strategi yang terakhir ini masih jarang dilakukan oleh para pengusaha laundry. Hal ini dapat anda lakukan untuk menarik konsumen supaya lebih praktis dan memudahkan konsumen. Tentunya anda batasi dengan syarat minimal berapa kilogram baju maupun dengan jarak lokasi tertentu yang tidak terlalu jauh dari tempat usaha anda.

Itulah 10 Strategi Cara Bisnis Usaha Laundry yang dapat Anda coba, Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah referensi peluang usaha bisnis skala rumahan dengan modal yang kecil dan dapat Anda lakukan sendiri di rumah.

CARA BUDIDAYA BELUT DI AIR JERNIH

Cara Budidaya Belut Di Air Jenih - Seperti yang kita ketahui biasanya belut sering kita temukan di daerah persawahan, rawa-rawa atau sungai yang berlumpur, namun ternyata belut dapat dibudidayakan di lingkungan air jernih. 

Silahkan Anda baca selengkapnya:

1. JENIS - JENIS BELUT Klasifikasi belut adalah sebagai berikut: Kelas : Pisces Subkelas : Teleostei Ordo : Synbranchoidae Famili : Synbranchidae Genus : Synbranchus Species : Synbranchus bengalensis Mc clell (belut rawa); Monopterus albus Zuieuw (belut sawah); Macrotema caligans Cant (belut kali/laut)
Jadi jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah dan belut kali/laut. Namun demikian jenis belut yang sering dijumpai adalah jenis belut sawah.
2. MANFAAT BUDIDAYA BELUT Manfaat dari budidaya belut adalah: 1. Sebagai penyediaan sumber protein hewani. 2. Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 3. Sebagai obat penambah darah.
3. PERSYARATAN LOKASI 1. Secara klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik. 2. Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun. 3. Suhu udara/temperatur optimal untukpertumbuhan belut yaitu berkisar antara 25-31 derajat C. 4. Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2 cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air dan dapat hidup di air yang keruh.
4. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
  A. Penyiapan Sarana dan Peralatan a. Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya ikan belut harus dibedakan antara lain: kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih belut berukuran 1-2 cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5 cm) dan kolam pemeliharaan belut konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing dibutuhkan waktu 2 bulan) yaitu untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20 cm dan untuk pemeliharan belut dengan ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran 30-40 cm. b. Bangunan jenis-jenis kolam belut secara umum relatif sama hanya dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung belut itu sendiri. c. Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m 2 . Untuk kolam pendederan (ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m 2 . Untuk kolam belut remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m 2 . Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m 2 . Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m 2 , hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 3-50 cm. d. Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan dasar bak tidak perlu diplester. e. Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, alat penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan lainnya. f. Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu diatasnya lagi ditimbun dengan ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan kedalam kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik + air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam.
B. Penyiapan Bibit 1. Menyiapkan Bibit a. Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif adalah yang berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya selama 2 bulan. b. Bibit bisa diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau bisa juga bibit diperoleh dari sarang-sarang bibit yang ada di alam. c. Pemilihan bibit bisa diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ± 40 cm. d. Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m 2 . Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.
2. Perlakuan dan Perawatan Bibit Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin agar tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baik lagi apabila di air yang mengalir.
3. Pemeliharaan Pembesaran a. Pemupukan Jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama. b. Pemberian Pakan Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali. c. Pemberian Vaksinasi d. Pemeliharaan Kolam dan Tambak Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.
5. HAMA DAN PENYAKIT A. Hama 1. Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan belut. 2. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air dan ikan gabus. 3. Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering menyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.
B. Penyakit Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
6. PANEN Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu : 1. Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/dibudidayakan. 2. Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
7. PASCAPANEN Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar belut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga mempunyai jaringan pemasaran yang luas.
8. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA A. Analisis Usaha Budidaya Perkiraan analisis budidaya belut selama 3 bulan di daerah Jawa Barat pada tahun 1999 adalah sebagai berikut: 1. Biaya Produksi a. Pembuatan kolam tanah 2 x 3 x 1, 4 HOK @ Rp.7.000,- Rp. 28.000,- b. Bibit 3.000 ekor x @ Rp. 750,- Rp. 225.000,- c. Makanan tambahan (daging kelinci 3 ekor) @ Rp.15.000,-Rp. 45.000,- d. Lain-lain Rp. 30.000,- Jumlah Biaya Produksi Rp. 328.000,- 2. Pendapatan: 3000 ekor = 300 kg x @ Rp. 2.500,- Rp. 750.000,- 3. Keuntungan Rp. 422.000,- 4. Parameter Kelayakan Usaha 2,28
B. Gambaran Peluang Agribisnis Budidaya ikan belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan belut semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.
9. DAFTAR PUSTAKA 1. Satwono,B. 1999. Budidaya Belut dan Tidar. Penerbit Penebar Swadaya (Anggota IKAPI). Jakarta. 2. Ronni Hendrik S. 1999. Budidaya Belut. Penerbit Bhratara, Jakarta

Demikianlah pembahasan singkat tentang Cara Budidaya Belut Di Air Jenih, semoga bermanfaat..

DURIAN MENOREH: Varietas Unggul Nasional

Durian Menoreh - Durian merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit).

Tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.
Budidaya durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang cukup menjanjikan karena saat ini permintaan dan harga durian tergolong tinggi.  
Durian memiliki cukup banyak jenis atau varietasnya, seperti: durian montong, durian petruk, durian sitokong, dan lain sebagainya. Nah ada satu lagi jenis durian lokal yang memiliki varietas unggul nasional, yaitu Durian  Menoreh, yang berasal dari daerah Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Nama menoreh diambil dari nama perbukitan Menoreh di kawasan tersebut. Durian menoreh dinilai unggul karena memiliki warna daging buah jingga dan kuning cerah, aromanya tajam, rasa manis, dan ukuran buahnya relatif besar. Lebih khas lagi, daging buah durian menoreh tebal, tak berserat, dan kesat serta daging buahnya mudah dipisahkan dari biji.

 
Keunggulan Durian Menoreh Kuning

Benih Durian Unggul tingkat Nasional, RI dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian RI pada 8 Mei 2007.
Unggul karena jenis varietas Durian Menoreh Kuning dan Menoreh Jambon memiliki gen yang istimewa (unggul) yang dikangung oleh pohon induk; hal ini mempengaruhi:
•Pertumbuhan batang yang cepat (pohon induk berbatang besar, rimbun, dan kokoh).
•Percabangan besar dan kuat.
•Mampu memproduksi buah setiap musim sebanyak ( + 300-7500 buah per musim),
•Berdaun lebar, warna keemasan dan tidak mudah rontok,
•Bentuk buah yang bagus dengan ukuran yang relatif besar.
•Warna daging yang khas dan menarik; ada yang kuning cerah dan ada juga yang jambon.
•Aroma buah tajam dan terasa manis.
•Lebih khas lagi, daging buah durian menoreh tebal, tak berserat, dan kesat.
•Daging buahnya mudah dipisahkan dari biji.
•Dari kesaksian para penikmat durian ini, mengatakan: durian menoreh is excellent, rasannya menang jauh dengan durian montong.

Dalam membudidayakan Durian Menoreh, diperlukan perlakuan khusus dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar pertumbuhan dan produksi pohon durian menoreh baik sehingga hasilnya dapat menggembirakan.
Pohon Induk Durian Menoreh Kuning

Langkah langkah untuk memelihara durian menoreh sebagai berikut:

1. Persiapan Kebun
* Menentukan tanah yang cocok untuk ditanami benih durian
* Ketebalan tanah + 6 Meter
* Lahan terbuka / tidak terlalu rimbun dengan tanaman yang lain

2. Persiapan Lobang Tanah
* Jarak tanaman satu dengan yang lain: 10x10 Meter
* Ukuran lobang minimal 60x60x60 cm, Maksimal: 100x100x100 cm
* Tanah bagian atas di taruh sebelah kanan, bagian bawah sebelah kiri
* Penglantangan selama 3 bulan/ selama musim kemarau
* Tujuan penglantangan agar bakteri dalam tanah mati dan menambah unsure N

3. Menutup Lubang
* 15 hari sebelum benih di tanam lubang tanah di kembalikan seperti semula, tanah galian menutup lubang kembali
* Membuat mbatok mengkurep dengan tujuan agar benih tidak tergenang air, jika panggal batang tergenang maka tanaman bisa kerdil dan bahkan bisa mati

4. Penanaman di Kebun
* Melepaskan plastik poliback yang melekat pada tanaman
* Menanam benih pas di leher akar
* Memberikan pupuk kandang pada tanaman baru + 3 genggam
* Memberikan mulsa/ naungan untuk menghindari percikan tanah pada daun karena bagian bawah yang terkena percikan tanah bisa menyebabkan tanaman kerdil, kuning, bahkan bisa mati.


5. Pemeliharaan di Kebun
* Melakukan pendangiran diawal/ akhir musim penghujan/ ketika mau dipupuk
* Memperhatikan Drainase.
* Melakukan pemupukan 2-3 x 1 tahun, pas menjelang tunas
* Penyiraman dilakukan 3-7 hari sekali
* Pada musim kemarau perlu mulsa/ naungan untuk menjaga kelembapan atau mengurangi terik sinar matahari yang langsung mengenai tanaman.

6. Pemangkasan
* Pemangkasan bentuk Pertama pada ketinggian:0,5-1 Meter, Pemangkasan kedua pada ketinggian tambahan 1 meter dan seterusnmya – 4/5 meter
* Pemangkasan dilaksanakan dengan ketinggian 2 daun diatas cabang yang akan keluar agar tunas baru yang akan keluar tumbuhnya tegak dan juga terus keluar cabang ke empat arah penjuru.
* Cabang yang tumbuh di samping perlu juga pemangkasan.

7. Tujuan Pemangkasan
* Agar pohon rimbun dari bawah dan tidak terlalu tinggi
* Agar pohon bisa mengeluarkan banyak cabang
* Cabang bawah tetap hidup dan bisa menjadi besar
* Produksi buah lebih banyak
* Memudahkan dalam perawatan bunga dan buah
* Memudahkan dalam pengawasan dari hama/ penyakit yang mengganggu dengan melakukan pengamatan
* Memudahkan penyemprotan demi keutuhan daun dan perkembangan tunas baru.
* Dll

8. Tujuan Melakukan penyemprotan
* Menjaga agar pertumbuhan tanaman normal dan baik
* Menghindari tunas baru dan muda dari serangan hama yang murusak keutuhan daun sehingga daun kelihatan segar dan hijau.
* Merawat pentil buah, 15 hari sesudah gugurnya bunga agar bebas dari serangan ulat atau hama buah lainnya.

9. Perawatan Buah
* Melakukan penyemprotan pada buah, bisa juga membungkus buah dengan plastik putih atau karung yang sudah dilobangi kecil-kecil agar kupu-kupu tidak masuk dan bertelur pada pentil buah.
* Mengikat buah sehingga ketika matang tidak jatuh menyentuh tanah , dengan tujuan agar tetap bersih, menarik dan duri tetap utuh.
* Melakukan penyiraman pada pohon yang sudah berbuah 1 minggu sekali 200 liter air
* Pupuk harus cukup agar buah tetap tebal dan manis.
* Pentil buah semakin besar, air semakin dikurangi agar rasa buah tidak hambar dan tetap manis.

Dalam membudidayakan durian menoreh kita harus meperhatikan dan mempertimbangkan banyak hal seperti: persiapan di kebun, penanaman benih, perawatan benih, pemangkasan, pemupukan, dan sebagainya. Hal ini bermaksud untuk meminilkan kegagalan dan kematian benih sehingga bisa hidup secara normal dan nantinya berproduksi secara maksimal.

CARA BUDIDAYA JAMUR MERANG

Cara Budidaya Jamur Merang - Jamur merang (Volvariella volvaceae), sudah lama dikenal dan diminati orang dibandingkandengan jenis jamur yang lainnya. Jamur merang memiliki beberapa keunggulan, antara lain: pertumbuhan dan panennya cepat. Jamur Merang umumnya banyak dibudidayakan di kawasan Asia termasuk di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Jamur Merang biasanya dibudidayakan pada media merang atau jerami yang telah dijadikan kompos.

Cara Budidaya Jamur Merang

Jamur Merang
pada umumnya dibudidayakan pada media merang, tetapi saat ini dapat dilakukan juga pada media kardus, khususnya untuk wilayah perkotaan yang karena alasan kesulitan mencari bahan baku merang.

Berikut adalah Cara Budidaya Jamur Merang khusus dengan media kardus lengkap dengan tahapan-tahapan budidaya dimulai dari pembuatan kumbung, Penanaman, Perawatan, hingga Panen.

A. Persiapan Tempat Budidaya Jamur Merang

1. Pembuatan Kumbung

Umumnya kumbung dibuat dari rangka bambu. Dinding dapat dibuat dari bambu atau bisa juga memakai plastik agar biayanya semakin murah, sementara untuk bagian atap dapat digunakan rumbia. Ukuran kumbung yang paling ideal adalah lebar 4 meter, panjang 6 meter, dan tinggi 3,5 meter. Didalam kumbung dapat diisi dengan 2 baris rak penanaman dengan masing-masing panjang 5 meter dan lebar 80 cm dan terdiri dari 4-5 tingkat.

Usahakan agar tempratur dalam ruangan kumbung selalu terjaga, yaitu antara 28-35 drajat celsius. Dalam hal menjaga tempratur ini, maka didalam kumbung dapat dipasang lampu.

2. Pembuatan Media Rak

Bahan yang digunakan adalah kardus dan ditambah dengan campuran-campuran lainnya seperti berikut:

  • Pupuk NPK berfungsi sebagai unsur hara makro primer untuk merangsang pertumbuhan pada fase awal atau pertumbuhan vegetatif misalnya pertumbuhan akar.
  • Petroganik.
  • Dedak halus, sbg makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.
  • Kapur, untuk menetralisasi kardus
  • Tepung beras ketan
  • Bonggol pisang
  • Limbah sayuran dari tanaman kubis, bungkol, pecsai, caisin, dan kangkung.
  • Arang sekam, sebagai pelapis akhir media, berfungsi menstabilkan suhu tempat tumbuh jamur

Komposisi bahan-bahan yang diperlukan dalam sebuah rak dengan ukuran 2 M2 adalah sebagai berikut:

  • Bibit 5 botol
  • Kardus 20 kg
  • Bekatul atau dedak halus 5 kg
  • Kapur 5 kg
  • Arang sekam 25 kg
  • Bonggol pisang Batu / Pisang Klutuk 5 kg
  • Limbah sayur 10 karung
  • Pupuk NPK 1/4 kg.
  • Petroganik 1 kg

Sebelum penanaman dilakukan, maka hal-hal yang perlu dilakukan terhadap kardus yang telah disedikan adalah sebagai berikut:

Sobek-sobek kardus hingga ukuran 5-10 cm
rendam kardus dengan larutan kapur (5 kg kapur dalam air sampai semua kardus terendam) bak kolam berukuran 4x6 m yang dibuat dari terpal plastik, taburkan pupuk NPK 1/4dalam rendaman. Biarkan hingga 5 hari.
Potong-potong bonggol pisang dan limbah sayuran hingga menjadi potongan kecil.
Hancurkan bibit jamur dari botol, campurkan dgn tepung beras ketan.

B. Penanaman Jamur Merang

Ketika media atau tempat budidaya sudah selesai dipersiapakan, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah tahapan-tahapan yang harus dialukan dalam penanaman Jamur Merang, yaitu sebagai berikut:

  • Taburkan sisa kapur sebagai dasar media
  • Tuangkan media kardus yang sudah ditiriskan ke atas rak dalam kumbung. Bentuk media tersebut menjadi gundukan-gundukan dengan 30x30 cm dan tinggi 10 cm. tiap rak berjejer dua baris gundukan
  • taburkan setengah bagian campuran limbah sayuran dan bonggol pisan
  • Lapisi kembali gundukan dengan media kardus setinggi 10 cm, lalu taburkan sisa dedak atau bekatul, bonggol pisang dan limbah sayuran. Media tanam terdiri dari dua lapisan media.
  • Lakukan pasteurisasi untuk mensterilkan media dan ruangan dalam kumbung. Dengan memasukkan uap panas (bersuhu 60-70 derajatC) selama 6-8jam. Untuk hasil yang lebih baik, ulangi pemanasan uap ini dengan suhu yang sama selama 4 jam. Saat dilakukan pasteurisasi, kumbung ditutup rapat.
  • (caranya di sebelah kumbung di pasang 2 drum yang diberi air yang dipanaskan, uapnya dialirkan dalam kumbung, untuk menghemat bahan bakar air ditambah sedikit-sedikit)
  • Turunkan suhu sampai 30 derajatC dengan membuka jendela kumbung.
  • Tanam bibit jamur di media (2 botol /m2). Sebagian sebagian bibit dibenamkan dalam gundukan media. Sisanya ditaburkan merata di atas seluruh permukaan media.
  • Taburi dengan arang sekam yang sudah dicampur dengan air dan pupuk organik biogan(tidak pakai biogan juga tidak apa2)
  • Tutup rapat media yang sudah ditanami dengan plastik transparan.

C. Pemeliharaan Jamur Merang

  • Suhu ruang dijaga 28-35 derajatC
  • Pada hari kelima, pada pukul 00.00-06, buka plastik penutup media dan jendela kumbung. Lalu semprot dengan 10 liter air cucian beras yang dicampur dengan 10 tutup biogan dengan bantuan hand sprayer
  • Selanjutnya setiap hari plastik dibuka selama 10 menit untuk menjaga sirkulasi udara. Dan atur supaya pada pukul 07.00-11.00 siang sinar matahari masuk dalam kumbung

D. Paskapanen

Jamur sudah dapat dipanen setelah berumur 10-14 hari sejak penanaman. Penen dapat dilakukan setiap hari sampai tanaman berumur sebulan. Jamur merang dipanen sebelum mekar, yaitu kancing masih dalam tahap stadium telur.

Itulah Cara Budidaya Jamur Merang, semoga bermanfaat dan selamat mencoba membudidayakannya.
© Copyright 2011-2024 JURUGAN INFO TERBARU 2025 | All Right Reserved | Supported by: MENOREH MEDIA