-->

TEMPAT WISATA DI BANJARASRI KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA

TEMPAT WISATA DI BANJARASRI KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA

Daftar Tempat Wisata di Desa Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Desa Banjarasri terletak di sebelah utara Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beberapa tempat wisata menarik yang layak Anda kunjungi. Objek wisata tersebut berupa wisata alam, wisata religi, wisata seni budaya, wisata minat khusus (outbond), wisata sejarah maupun wisata kuliner. Berbagai kesenian tradisional seperti seni ketoprak, jathilan, solawatan, gejlog lesung, wayang kulit dapat Anda saksikan di wilayah Desa Banjarasri ini, selain itu  pengunjung dapat belajar membuat kerajinan tangan yang terbuat dari bahan alami. Beberapa tempat wisata di desa Banjarasri tersebut antara lain:

1. Desa Wisata Banjarasri


Desa Wisata Banjarasri atau Dewi Asri terletak sekitar 35 Km sebelah barat kota Yogyakarta, tepatnya di Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Potensi wisata di desa Wilayah di kawasan Perbukitan Menoreh ini cukup beragam, selain nuansa  pedesaan yang masih kental, para wisatawan dapat menikmati pesona alam dan budaya Desa Banjarasi dengan berpetualang di alam, wisata religi Makam Romo JB Prennthaler, napak tilas salah satu Pahlawan nasional Jendral AH Nasution, belajar alat tenun bukan mesin (ATBM), belajar  pertanian, memancing, bermain lumpur, air atau menangkap ikan, maupun kegiatan live in.

Desa Wisata Banjarasri pada bulan September 2012 yang lalu berhasil masuk 15 besar Desa Wisata terbaik dan berhak maju mewakili Kabupaten Kulon Progo untuk Tingkat Nasional. Pada akhirnya Desa Wisata Banjarasri berhasil meraih Juara kedua Desa Wisata Terbaik di Indonesia 2012 dan berhak menerima penghargaan dari Kemenparekraf bersama 2 desa wisata terbaik lainnya. Tiga desa wisata terbaik tersebut adalah: Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, DIY sebagai juara pertama. Disusul dengan Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta di posisi kedua serta terakhir Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ada di posisi ketiga.

2. Dolan Ndeso Boro

Objek wisata Dolan Ndeso Boro merupakan tempat wisata minat untuk outbound yang menyediakan fasilitas home-stay, ruang meeting, ruang pelatihan in/outdoor, camping area, outbound area yang semuanya berada dalam suasana yang nyaman di desa Boro Banjarasri Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo.

Melalui wisata Dolan Ndeso Boro ini mengajak untuk menikmati indahnya nilai harmonisasi, baik antar manusia maupun harmonisasi antar seluruh unsur alam.

3. Makam Romo Prennthaler (Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga)


Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga di Komplek Peziarahan Makam Romo Prennthaler merupakan salah satu objek wisata religi bagi umat Katholik di wilayah Paroki Boro, Nanggulan, Pojok, Klepu maupun wilayah Yogyakarta lainnya. Objek wisata religi Makam Romo Prenthaller ini terletak di Boro Banjarasri Kecamatan Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta masih dalam satu lokasi Desa Wisata Banjarasri.
Di lokasi Makam Romo Prennthaler ini setiap malam Jumat Kliwon diadakan perayaan misa ekaristi untuk mengenang dan mendulang semangat serta meneladan hidup Romo Prenthaller yang dihadiri oleh para peziarah dari berbagai wilayah, baik dari daerah Kalibawang, Nanggulan maupun Sleman serta wilayah sekitarnya.

 

4. Gua Maria Watu Blencong

Gua Maria Watu Blencong Yogyakarta - Gua Maria Watu Blencong merupakan satu tempat wisata religi bagi umat Katholik di Kulon Progo Jogja, alamat lokasinya berada di Borosuci, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta, tidak begitu jauh dari tempat wisata religi di Jogja lainnya yang sudah populer, seperti Gua Maria Sendangsono, Gua maria Lawangsih maupun Gua Maria Sendang Jatiningsih.
Gua Maria Watu Blencong ini mulai dibangun dan digunakan sejak 1 Januari 2009 yang lalu dan sampai sekarang masih terus dikembangkan. Pemberian nama Gua yaitu Gua Maria Watu Blencong memiliki arti khusus bagi umat setempat yaitu batu yang bisa mengeluarkan cahaya api di malam hari. Tempat wisata religi lain yang berdekatan dengan Gua Maria Watu Blencong tersebut yaitu Wisata Religi Makam Romo Prennthaler jaraknya kurang lebih 1,5 kilo meter.

5. Wisata Bukit Beton Plengsengan Dukuh

Objek Wisata Bukit Beton Plengsengan Dukuh ini terletak di Pedukuhan Dukuh Banjarasri Kalibawang Kulon Progo berupa pemandangan alam yang berada di puncak bukit beton.
Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati pemandangan alam di daerah sekitar dan apabila cuaca sebang cerah pengunjung dapat melihat kota Jogja dari tempat ini. Fasilitas di lokasi ini antara lain: camping ground dan outbound maupun trekking area.

6. Puncak Giri Sembung Banjarasri


Tempat wisata yang baru dirilis ini terletak diperbukitan menoreh, tepatnya di wilayah dusun Sumbersari, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo yang dekat dengan Wisata bukit Kuda Sembrani maupun desa wisata Dolan Deso Boro.


Tempat  indah yang sedang dibangun ini terletak di atas bukit Menoreh sisi utara dengan luas sekitar 500m2 dengan dilengkapi beberapa ornamen berupa gubuk dan gardu pandang yang menghadap ke arah timur yakni menghadap kota Yogyakarta. Dapat anda bayangkan, jika anda berada ditempat ini saat malam hari, pasti anda akan melihat kerlip lampu bagaikan bintang yang tersebar di wilayah kota Yogyakarta.

7. Wisata Alam Maung Watu Tumpang Tirip


Objek wisata alam ini lokasinya berada di pedukuhan Tirip Banjarasri Kalibawang Kulon Progo berupa pemandangan alam.

8. Wisata Alam Puncak Kuda Sembrani


Puncak Kuda Sembrani merupakan tempat wisata alam, pengunjung dapat menikmati jalur trekking pegunungan, jalur trekking sungai, sunrise yang dikelola oleh kelompok sadar desa wisata Depok Asri.
Jarak lokasinya dari kantor desa Banjarasri sekitari 800 m ke arah barat, berdekatan dengan lokasi tempat wisata Dolan Ndeso Boro.

9. Tradisi Baritan Agung Kalisoka


Tradisi baritan ini sudah dilaksanakan secara turun temurun ini oleh warga Kalisoka, dan sudah menjadi bagian dari proses yang dilakukan masyarakat sebelum masa tanam padi dilakukan. Proses ini diawali dengan ziarah ke makam sesepuh yang diyakini menjadi cikal bakal desa, diantaranya ke Makam Prawiro Manggolo yang konon merupakan seoerang tokoh laskar Pangeran Diponegoro. Kemudian, ke makam Ki Ciblek Nyi Ciblek, makam Ki Soka Nyi Soka yang merupakan cikal bakal Kalisoka, serta makam Ki Surowijoyo Nyi Surowijoyo
Warga melanjutkan dengan mengambil air dari Sendang Lanang dan Wadon,yang dilanjutkan dengan kirab gunungan menuju areal persawahan.
Sesampai di persawahan dilakukan upacara dengan memanjatkan doa kepada sang Pencipta. Kemudian air dari dua sendang itu kemudian dikucurkan pada saluran irigasi.
Sesampai di persawahan dilakukan upacara dengan memanjatkan doa kepada sang Pencipta. Kemudian air dari dua sendang itu kemudian dikucurkan pada saluran irigasi.Selain sebagai bentuk rasa syukur, tradisi ini dinilai penting untuk upaya pelestarian budaya. Khususnya mengenalkan kepada generasi berikutnya agar tradisi warisan nenek moyang itu tidak luntur diterjang zaman.  “Setelah itu prosesi pengambilan air sendang lanang dan sendang wadon di sebelah barat dan timur pesanggrahan Ki Surowijoyo sebagai salah satu uborampe Baritan Agung,” ungkapnya. Merti juga dimeriahkan dengan kesenian gejok lesung, sholawatan Islam dan sholawatan Katolik. Selain itu juga digelar ketoprak dengan lakon Adege Padukuhan Kalisoka untuk napak tilas perjuangan Ki Surowijoyo dan prajuritnya.
Tradisi semacam ini harus tetap dilestarikan agar budaya kita tetap lestari dan tidak terjajah oleh budaya asing yang terus menggempur dari luar.

9. Wisata Sejarah Mounumen MBKD Banjarasri


Monumen MBKD (Markas Besar Komando Djawa) merupakan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan marmer berbentuk persegi empat dengan ukuran tinggi 6 meter dan leabar 1,5 meter. Monumen MBKD adalah sebuah tugu/monumen bersejarah sebagai tugu peringatan keberhasilan perang Permesta dalam menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Monumen tersebut merupakan bukti sejarah keikutsertaan penduduk wilayah setempat dalam membantu perjuangan tentara Indonesia melawan determinasi tentara Belanda pada masa revolusi.

  Monumen MBKD Boro Banjarasri

Wilayah pedesaan di Banjarasri Kalibawang sendiri menjadi pusat pos- pos militer atau yang lebih dikenal sebagai MBKD (Markas Besar Komando Djawa) saat pusat pemerintah Indonesia yang pada waktu itu berada di Kota Yogya jatuh akibat agresi militer Belanda II pada tahun 1948.

10. Paralayang Banjarasri

Lokasi Paralayang ini berada di bukit Sedudo tepatnya di gardu pandang Giri Sembung Padukuhan Sumbersari Banjarasri Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta.

Diharapkan objek wisata paralayang ini dapat menjadi awal yang baik bagi lahirnya kembali Desa Wisata Banjarasri, Pemerintah Kalurahan Banjarasri tentunya menyambut baik serta akan memberikan dukungan demi perkembangan wisata Banjarasri di ranah yang lebih luas.

Rute paralayang dimulai dengan take off dari bukit Sedudo dengan titik landing di Lapangan Boro dengan jarak tempuh normal paralayang sekitar 15 menit sampai dengan 1 jam jika diinginkan dan kondisi cuaca memungkinkan. Semoga paralayang ini akan menjadi tempat favorite bagi pecinta paralayang di Kulon Progo.

11. Playon Bocah

Tempat wisata yang diberi nama Playon Bocah, berarti tempat bermain anak-anak. Fasilitas yang tersedia antara lain kolam renang untuk anak-anak serta fasilitas untuk bersantai dan bermain sambil menikmati pemandangan serta kuliner ala desa wisata Banjarasri.

13. Pariboro

Pariboro merupakan salah satu tempat wisata kuliner favorit di Kalibawang dengan menyajikan menu spesial pedesaan sambil menikmati pemandangan view persawahan dan perbukitan menoreh. 

14. Angkringan Kopi Mbah Joyo

Angkringan Mbah Joyo berada di dusun Kepiton Banjrasri Kalibawang Kulon Progo merupakan salah satu tempat wisata kuliner di Kalibawang dengan menyajikan menu spesial layaknya angkringan.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2011-2024 JURUGAN INFO TERBARU 2024 | All Right Reserved | Supported by: MENOREH MEDIA