“Semua orang berpikir mengubah dunia, tetapi tidak seorang pun berpikir mengubah dirinya sendiri”
Setiap kita pasti menginginkan keadaan negara kita menjadi lebih baik, bukan?? Kita menginginkan tidak ada lagi: orang yang membuang sampah sembarangan, korupsi, jalan yang semerawut, orang-orang yang tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas. Kita semua berpikir: “kalau saya presidennya, saya akan benar-benar memberantas koruptor”, “kalau saya pemimpinnya, saya akan melakukan ini dan itu”.
Setiap kita memiliki keinginan ‘TO MAKE A BETTER WORLD’ untuk menjadikan dunia ini lebih baik, tanpa perang, tanpa kelaparan, tanpa keributan. Tapi, pernahkah kita menjadi seorang PEMIMPIN – seseorang yang mempunyai pengaruh – sehingga kita bisa mengubah segalanya? Kebanyakan dari kita pasti menjawab “Tidak”. Mengapa demikian? Karena untuk dapat memimpin, kita terlebih dahulu harus dapat memimpin hidup kita sendiri. Untuk dapat mengubah dan mengendalikan dunia, kita harus dapat terlebih dahulu mengubah dan mengendalikan hidup kita.
Sebuah kapal pesiar yang demikian besarnya, membutuhkan sebuah kemudi untuk menentukan arahnya. Begitu juga hidup kita, kita harus menyadari bahwa kita memiliki kendali atas hidup kita. Bukan hidup kita yang mengendalikan kita, tetapi kita yang mengendalikan hidup kita. Kita memiliki kemudinya! Dan kita dapat mengemudikannya! Janganlah kita seperti kapal Titanic yang menabrak gunung es, karena kecepatan kapalnya, gerakan kapal tidak dapat dikendalikan oleh kemudinya. Begitu juga hidup kita, kekuatan kendali kita harus jauh lebih besar dibanding keinginan kita.
Seorang yang sangat kuat seperti Mike Tyson, kehidupannya dapat hancur karena ia kehilangan kendali atas hidupnya. Tetapi seorang Ade Ray mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi binaraganya karena ia memiliki pengendalian diri yang sangat hebat terhadap makanan-makanan, latihan-latihan. Penguasaan diri membutuhkan harga yang harus dibayar. Kesuksesan tidaklah gratis tetapi membutuhkan perjuangan. Tetapi ingat, ketika kita memiliki kuasa atas hidup kita, perjuangan itu akan semakin mudah. Dan kita akan melihat dan menuai hasil yang didapat dari sebuah penguasaan diri.
Ayolah mulai sekarang kita ambil penuh kendali atas hidup kita. Kita kuasai diri kita dan kendalikan menuju tempat yang lebih baik, dan semakin baik setiap harinya. Ingatlah bahwa orang yang paling berkuasa adalah orang yang mampu menguasai dirinya sendiri.
“Anugrah terbesar manusia adalah bahwa besok kita tidak perlu menjadi sama seperti kita hari ini”
By : Rendy Yohanes
Setiap kita pasti menginginkan keadaan negara kita menjadi lebih baik, bukan?? Kita menginginkan tidak ada lagi: orang yang membuang sampah sembarangan, korupsi, jalan yang semerawut, orang-orang yang tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas. Kita semua berpikir: “kalau saya presidennya, saya akan benar-benar memberantas koruptor”, “kalau saya pemimpinnya, saya akan melakukan ini dan itu”.
Setiap kita memiliki keinginan ‘TO MAKE A BETTER WORLD’ untuk menjadikan dunia ini lebih baik, tanpa perang, tanpa kelaparan, tanpa keributan. Tapi, pernahkah kita menjadi seorang PEMIMPIN – seseorang yang mempunyai pengaruh – sehingga kita bisa mengubah segalanya? Kebanyakan dari kita pasti menjawab “Tidak”. Mengapa demikian? Karena untuk dapat memimpin, kita terlebih dahulu harus dapat memimpin hidup kita sendiri. Untuk dapat mengubah dan mengendalikan dunia, kita harus dapat terlebih dahulu mengubah dan mengendalikan hidup kita.
Sebuah kapal pesiar yang demikian besarnya, membutuhkan sebuah kemudi untuk menentukan arahnya. Begitu juga hidup kita, kita harus menyadari bahwa kita memiliki kendali atas hidup kita. Bukan hidup kita yang mengendalikan kita, tetapi kita yang mengendalikan hidup kita. Kita memiliki kemudinya! Dan kita dapat mengemudikannya! Janganlah kita seperti kapal Titanic yang menabrak gunung es, karena kecepatan kapalnya, gerakan kapal tidak dapat dikendalikan oleh kemudinya. Begitu juga hidup kita, kekuatan kendali kita harus jauh lebih besar dibanding keinginan kita.
Seorang yang sangat kuat seperti Mike Tyson, kehidupannya dapat hancur karena ia kehilangan kendali atas hidupnya. Tetapi seorang Ade Ray mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi binaraganya karena ia memiliki pengendalian diri yang sangat hebat terhadap makanan-makanan, latihan-latihan. Penguasaan diri membutuhkan harga yang harus dibayar. Kesuksesan tidaklah gratis tetapi membutuhkan perjuangan. Tetapi ingat, ketika kita memiliki kuasa atas hidup kita, perjuangan itu akan semakin mudah. Dan kita akan melihat dan menuai hasil yang didapat dari sebuah penguasaan diri.
Ayolah mulai sekarang kita ambil penuh kendali atas hidup kita. Kita kuasai diri kita dan kendalikan menuju tempat yang lebih baik, dan semakin baik setiap harinya. Ingatlah bahwa orang yang paling berkuasa adalah orang yang mampu menguasai dirinya sendiri.
“Anugrah terbesar manusia adalah bahwa besok kita tidak perlu menjadi sama seperti kita hari ini”
By : Rendy Yohanes
FOLLOW THE JURUGAN INFO TERBARU 2024 AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow JURUGAN INFO TERBARU 2024 on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram