Desa Wisata Banjarasri (Dewi Asri) Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta - Desa Wisata Banjarasri beberapa tahun yang lalu pernah Terpilih sebagai Juara 2 Desa Wisata Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2012. Alamat tepatnya berada di Boro Kelurahan Banjarasri Kapanewon Kalibawang Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kurang lebih sekitar 30 Km dari pusat kota Yogyakarta.
Setelah melalui beberapa tahap penilaian administratif, kunjungan lapangan, dan
peninjauan potensi wisata desa, Desa Wisata Banjarasri (Dewi Asri) Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta akhirnya berhasil meraih Juara 2 Desa Wisata Terbaik Tingkat Nasional. Penilain
desa wisata tersebut dilaksanakan oleh tim dari Kementerian Pariwisata
yang langsung berkunjung ke Desa wisata Banjarasri.
Dalam rapat pleno
dewan juri oleh tim dari Kementerian Pariwisata, ada 3 desa wisata yang terpilih sebagai penerima penghargaan utama, 6 desa penerima
penghargaan harapan, dan 1 desa penerima penghargaan khusus. Desa Bejiharjo
Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta berhasil meraih
penghargaan utama bersama Desa Banjarasri, Kalibawang Kulonprogo, Yogyakarta,
dan Kelurahan Kauman, Pekalongan Timur, Jawa Tengah.
Peraih Penghargaan Harapan sebanyak 6 desa wisata yakni Desa Dieng Kulon Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Karangbanjar Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Kelurahan Bungus-Selatan Taluang Kabuang, Padang, Sumatera Barat, dan Desa Pandai Sikek Kalikoto, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dua desa peraih penghargaan harapan yakni Desa Lampulo Kuta Alam, Kota Banda Aceh, NAD, dan Desa Karang Tengah, Imogiri Bantul, Yogyakarta. Penghargaan khusus diberikan kepada Desa Kembangarum, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta.
Peraih Penghargaan Harapan sebanyak 6 desa wisata yakni Desa Dieng Kulon Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Karangbanjar Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Kelurahan Bungus-Selatan Taluang Kabuang, Padang, Sumatera Barat, dan Desa Pandai Sikek Kalikoto, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dua desa peraih penghargaan harapan yakni Desa Lampulo Kuta Alam, Kota Banda Aceh, NAD, dan Desa Karang Tengah, Imogiri Bantul, Yogyakarta. Penghargaan khusus diberikan kepada Desa Kembangarum, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta.
Potensi yang dimiliki oleh desa wisata Banjarasri cukup banyak, diantaranya
tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), obyek sejarah, makam Romo Prenthaler, objek wisata Dolan Ndeso Boro
(gejog lesung, belajar tani, egrang), river
tubing, serta home stay, serta beberapa kesenian tradisional lainnya
seperti jathilan (kuda lumping), kethoprak, karawitan dan sebagainya.
Selain memiliki banyak potensi, wilayah Desa Wisata Banjarasri dari tahun ke tahun selalu dijadikan sebagai daerah tujuan live in bagi sekolah-sekolah dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung dan sebagainya.
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo berharap agar potensi yang ada bisa terus dikembangkan dan dijaga serta dilestarikan sehingga dikemudian hari benar-benar bisa terjual dan menjadi potensi wisata andalan Kabupaten Kulonprogo .
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo berharap agar potensi yang ada bisa terus dikembangkan dan dijaga serta dilestarikan sehingga dikemudian hari benar-benar bisa terjual dan menjadi potensi wisata andalan Kabupaten Kulonprogo .
Disamping
itu Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora)
Kulonprogo juga berniat untuk mengembangan obyek wisata minat khusus di
beberapa wilayah Kabupaten Kulon Progo yang cukup memiliki banyak
potensi wisata. Hal ini tentunya tidak
lepas dari kondisi alam di Kulon Progo yang memang memiliki beberapa
keunggulan
dan menantang.
Perbukitanan
Menoreh mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai wisata
minat khusus, diantaranya Wisata Alam Kalibiru di Kecamatan Kokap, Desa Wisata
Banjarasri dan Banjaroya di Kecamatan Kalibawang, Goa Kiskendo di Kecamatan Girimulyo, dan Sungai Progo untuk wisata rafting.
Rencananya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora)
Kulonprogo juga akan mengembangkan obyek wisata berdimensi kesehatan atau
kebugaran, seperti wisata tracking dan outbond.
Mengingat begitu banyaknya potensi pariwisata lokal yang kita dimiliki, sudah sepantasnyalah kita sebagai masyarakat harus turut serta mendukung untuk mengembangkan dan mempromosikannya demi kemajuan dan perkembangan wilayah ke depan.
Mengingat begitu banyaknya potensi pariwisata lokal yang kita dimiliki, sudah sepantasnyalah kita sebagai masyarakat harus turut serta mendukung untuk mengembangkan dan mempromosikannya demi kemajuan dan perkembangan wilayah ke depan.
FOLLOW THE JURUGAN INFO TERBARU 2024 AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow JURUGAN INFO TERBARU 2024 on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram