Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia kelima di Indonesia. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kasus terbanyak kedua setelah kanker mulut rahim. Kanker terjadi akibat sel mengalami pertumbuhan atau perubahan yang tidak normal dan tidak terkontrol. Peningkatan jumlah sel yang tidak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor, tumor yang bersifat kanker disebut tumor ganas.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara, kanker ini kebanyakan menyerang wanita, tetapi kabarnya pria juga bisa terkena.
Faktor Resiko Kanker Payudara
Penyebabnya pastinya tidak diketahui, tetapi kanker payudara ini dipengaruhi oleh berbagai faktor resiko, antara lain :
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara, kanker ini kebanyakan menyerang wanita, tetapi kabarnya pria juga bisa terkena.
Faktor Resiko Kanker Payudara
Penyebabnya pastinya tidak diketahui, tetapi kanker payudara ini dipengaruhi oleh berbagai faktor resiko, antara lain :
- Pola makan yang tidak sehat atau tidak seimbang. Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara.
- Konsumsi alkohol, minum 2-5 gelas minuman beralkohol setiap hari meningkatkan resiko 1,5 kali lipat.
- Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
- Genetik / keturunan, dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, peningkatan resiko 3 kali lipat.
- Terapi hormon estrogen, peningkatan resiko terjadi pada tahun ke 2 setelah terapi.
- Rendahnya aktifitas fisik. Aktifitas fisik yang ideal adalah 30-45 menit/hari.
- Kebiasaan merokok
- Obesitas, menyebabkan 30% resiko terjadinya kanker, terlebih jika obesitas terjadi setelah menopause.
- Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
- Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
- Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua
- Menggunakan Pil KB, resiko menurun ketika penggunaan dihentikan.
- Kurangnya aktivitas fisik, jalan cepat 1,25 -2,5 jam per minggu dapat mengurangi 18% resiko terkena kanker payudara.
- Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
- Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
Gejala-gejala umum
Gejala yang umum dapat dilihat dan dirasakan sebagai tanda awal terkena kanker payudara, antara lain:
- Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan
- Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah
- Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
- Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
- Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
- Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Pencegahan Kanker Payudara
Faktor resiko terkena kanker payudara dapat dicegah atau dihindari atau setidaknya diminimalisir dengan cara-cara antara lain sebagai berikut:
- Menyusui >2 th, ASI ekslusif sampai dengan 6 bulan.
- Menjaga Indek Masa Tubuh (IMT) pada umumnya berkisar 20-25 kg/m2, cara menghitung IMT = BB/(TB²) dalam meter. World Cancer Research Found tahun 2007 menganjurkan IMT 21-23 kg/m2.
- Menghindari minuman beralkohol.
- Membuat aktifitas fisik menjadi kegiatan sehari-hari, seperti berjalan di sekitar rumah atau tempat kerja selama 30-45 menit sehari. Olah raga teratur dapat menurunkan produksi hormone estrogen pemicu kanker.
- Mengurangi kegiatan nonton TV, computer, game, dan internet yang berlebihan.mengurangi makan padat kalori, seperti cake, biskuit, soft drink, makanan cepat saji, karena cepat menaikan berat badan
- mengkonsumsi produk nabati, seperti kacang-kacangan
- mengkonsumsi daging merah 3-4 x per minggu
- mengkonsumsi minimal sayur dan buah sebanyak 5 porsi / hari
- mengurangi konsumsi sumber lemak hewani
- mengkonsumsi bahan makanan sumbe kalsium dan vitamin D dalam jumlah cukup
- dianjurkan untuk menggunakan bumbu bawang putih dan kunyit
- dianjurkan mencukupi zat gizi dari natural food, tubuh tidak memerlukan suplement bila makanan seimbang dan dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Makanan yang Dianjurkan
Terdapat beberapa bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Konsumsinya boleh hanya satu jenis bahan saja atau campuran dari beberapa bahan. Jika kita sedang terserang kanker payudara, dianjurkan untuk meminum jus bahan-bahan makanan berikut, lakukan dua kali satu gelas setiap hari.
- Wortel
- Lobak
- Pisang raja
- Belimbing manis
- Seledri
- Brokoli
- Kubis
- Apel
- Bawang putih
Makanan yang Harus Dikurangi
Terdapat juga makanan yang harus dikurangi atau bahkan dihindari oleh penderita kanker payudara, hal ini disebabkan karena kemungkinan makanan tersebut dikhawatirkan dapat memacu pertumbuhan sel abnormal, termasuk kanker payudara, dapat merangsang pembesaran sel kanker, dapat bersifat karsinogenik atau akan mengurangi efek kerja obat dalam tubuh.
Beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk menghindari atau dikurangi konsumsinya, antara lain:
- Tauge
- Vetsin
- Tape
- Es
- Cabai
- Garam
- Lengkeng
- Alkohol
- Nenas
- Sawi putih
- Daging merah
- Rokok
- Nangka
- Durian
- Soft drink
- Kangkung
- Ikan asin
FOLLOW THE JURUGAN INFO TERBARU 2024 AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow JURUGAN INFO TERBARU 2024 on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram