-->

Peletakan Batu Pertama Pilot Plant Karangwuni

Peletakan Batu Pertama Pilot Plant Karangwuni


Lancar, Tanpa Penolakan
Peletakan Batu Pertama Pilot Plant Karangwuni


WATES
- PT Jogja Magasa Iron akhirnya berhasil melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pilot Plant seluas 20 hektare di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Kulonprogo. Peletakan batu pertama Pilot Plant tersebut dilakukan Bupti Kulonprogo H Toyo Santoso Dipo dan berjalan tanpa konflik dari Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Senin (15/8).

Dalam peletakan batu pertama tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Kulonprogo Djunianto Marsudi Utomo mengungkapkan pembangunan Pilot Plant Karangwuni dilakukan berdasarkan pasal 8 dan 24 dari dokumen kontrak karya antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT JMI tentang pengelolaan pasir besi.

“Pembangunan Pilot Plant Karangwuni ini dilakukan berdasarkan kontrak karya yang telah disepakati pada 4 November 2088 lalu, dengan lahan seluas 20 hektare,”ungkapnya.
Dikatakan, sebelum peletakan batu pertama PT JMI sudah melakukan kewajiban membayarkan kompensasi bagi penggarap lahan dengan total dana Rp 12,3 miliar. Pembayaran meliputi lahan pinjam pakai dan pengalihan hak garap beserta infrastruktur di dalamnya.

Peletakan batu pertama dihadiri Ketua DPRD Kulonprogo, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Dede Ida Suhendra, Presiden Direktur PT JMI, perwakilan dari Puro Paku Alaman serta jajaran SKPD dan masyarakat. “Kami berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran,”ujarnya.

Direktur Operasional PT JMI Satya Graha Sumantri mengatakan rencana pembangunan Pilot Plant simulasi di Karangwuni yang akan diresmikan tersebut merupakan bagian dari tahap kontrak karya dengan rencana produksi sekitar 20 ribu ton per bulan. Sedangkan proses penambangan yang terdiri dari pengolahan sampai penjualan khusus untuk komersial memiliki kapasitas sekitar 20 juta ton.

“Rencana pembangunan Pilot Plant membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, dengan rencana produksi sekitar 20 ribu ton per bulan atau hanya sepersepuluh dari keseluruhan pembangunan untuk komersial. Tercapainya tahapan ini menunjukkan bahwa kondisi masyarakat cukup aman,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengucapkan terimakasih atas dukungan warga yang sudah merelakan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Pilot Plant yang terbagi menjadi dua yakni lahan seluas 6 hektare digunakan untuk areal pabrik sedangkan 14 hektare sebagai kawasan penambangan pasir besi.

Toyo berharap PT JMI dapat memberi gambaran kepada masyarakat mulai rencana penambangan sampai reklamasi. “Pemkab mengucapkan terimakasih pada JMI karena bertindak kooperatif mulai pembebasan lahan sampai pemberian kompensasi. Kami berharap pemerintah desa dan masyarakat memantau aktivitas PT JMI bila terjadi penyimpangan,” ujarnya.

Bupati menambahkan, kompensasi dari pembangunan Pilot Plant tersebut sepertinya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat. Bahkan berdasarkan laporan yang diterima, besarnya kompensasi tersebut berkisar antara Rp 120 juta sampai Rp 800 juta. “Padahal pabrik belum berjalan, baru kompensasi dari dipakainya lahan untuk alih fungsi dan pinjam pakai,” paparnya.
Dirinya menegaskan proses reklamasi itu bersifat mutlak dan harus sesuai prosedur dan pelestarian lingkungan. Diharapkan reklamasi juga mencakup segi sosial ekonomi serta komersial sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan kemampuan pemerintahan kabupaten.

“Kami berharap 10 tahun ke depan rakyat Kulonprogo dapat dibebaskan dari biaya pendidikan mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi menggunakan royalty dari Pilot Plant yang ditanggung pemkab. Kami ingin SDM Kulonprogo dapat menjadi unggulan,” paparnya.
Terpisah, Koordinator PPLP Garongan, Widodo mengaku warga yang tergabung dalam PPLPO tidak ambil pusing dengan peletakan batu pertama yang dilakukan di Pilot Plant Karangwuni tersebut.

“Kalau warga Karangwuni bisa menerima itu silakan saja. Kami tidak perduli. Tapi kalau sampai merambah ke lahan PPLP, kami jelas menentang,” tandasnya. (asa)

(http://www.radarjogja.co.id/)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2011-2024 JURUGAN INFO TERBARU 2024 | All Right Reserved | Supported by: MENOREH MEDIA